Jl. Dr. Ir. Sutami, Payakumbuh, Sumbar 26233

PISY dan Majma’ Kaftaro Tandatangani MoU di Damaskus

Puncak dari kunjungan ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama (MoU) antara PISY dan Majma’ Kaftaro

Damaskus – Suriah – Dalam sebuah langkah strategis yang membawa semangat persaudaraan dan visi keumatan, delegasi Pusat Persahabatan Indonesia-Syam (PISY) melakukan kunjungan resmi ke Majma’ Asy-Syekh Ahmad Kaftaro di Damaskus, salah satu pusat dakwah dan pendidikan Islam paling berpengaruh di kawasan Syam.

Kunjungan ini disambut hangat oleh sejumlah ulama, masyayikh, dan para pengajar yang mewakili Majma’. Dalam suasana penuh kekhusyukan dan semangat kolaboratif, kedua pihak saling berbagi pandangan mengenai tantangan dan peluang dalam dunia dakwah dan pendidikan Islam di era kontemporer.

Puncak dari kunjungan ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama (MoU) antara PISY dan Majma’ Kaftaro, yang menandai dimulainya kerja sama formal dalam berbagai bidang strategis, termasuk:

  • Pendidikan dan pelatihan syar’i,
  • Program dakwah dan penguatan dai,
  • Pengajaran bahasa Arab dan ilmu keislaman,
  • Pelayanan terhadap Al-Qur’an dan Sunnah Nabawiyah.

Penandatanganan ini bukan sekadar seremoni administratif, melainkan simbol dari komitmen serius kedua lembaga dalam menyatukan kekuatan umat melalui pendidikan, ilmu, dan nilai-nilai wasathiyah (moderat) yang menjadi warisan ulama Syam dan semangat pesantren di Nusantara.

Langkah penuh berkah ini merupakan batu loncatan baru dalam membangun jembatan kerja sama antara Indonesia dan Suriah, yang selama ini dikenal sebagai dua poros penting dalam pengembangan keilmuan Islam klasik dan kontemporer.

“Kolaborasi ini akan membuka peluang luas bagi para pelajar dan dai dari Indonesia untuk menimba ilmu langsung dari para ulama Syam, serta menghadirkan pendekatan dakwah yang berakar kuat namun responsif terhadap dinamika zaman,” ujar perwakilan PISY dalam sambutannya.

PISY terus memperluas jejaring globalnya dengan menjalin hubungan erat bersama lembaga-lembaga Islam ternama di Timur Tengah. Dengan adanya MoU ini, diharapkan muncul program-program konkret seperti beasiswa, pelatihan dai internasional, pertukaran pengajar, hingga penyelenggaraan konferensi dakwah tingkat global.

Kunjungan ini menegaskan bahwa kerja sama antarbangsa dalam bidang keilmuan bukan hanya mungkin, tapi juga menjadi kebutuhan mendesak di tengah krisis spiritual dan moral yang melanda dunia.

Translate »